Pemerintah Desa Surian mengambil langkah berani untuk melestarikan kekayaan budaya lokal dengan menghidupkan kembali kesenian Hadrah, sebuah warisan seni tradisional yang telah lama terabaikan. Melalui pelatihan Hadrah yang digelar di lokasi Desa Surian, masyarakat dan pemuda desa diajak untuk mengeksplorasi kembali gemerlap keindahan dan makna kesenian yang mempesona. Kegiatan yang dimulai pada jam 13:00 ini tidak hanya sekedar sebuah latihan, melainkan sebuah upaya nyata dalam menjaga warisan budaya yang kian tergerus zaman. Diharapkan, setiap langkah dan irama yang diciptakan oleh peserta pelatihan akan menjadi getaran cinta terhadap akar budaya yang tak boleh pudar. Langkah Pemerintah Desa Surian ini bukan semata-mata menjadi ajang eksibisi belaka, namun juga simbol perjuangan dalam merawat identitas budaya yang kian terancam keberadaannya. Melalui penjagaan dan pembelajaran kesenian Hadrah, generasi mendatang pun diharapkan turut mencintai dan merawat harta karun budaya nenek moyang. Inisiatif Pemerintah Desa Surian dalam menghidupkan kembali kesenian Hadrah sebagai bagian dari warisan budaya lokal dapat menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan pelestarian budaya di Indonesia. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi puncak kebangkitan, namun juga awal dari perjalanan panjang dalam merajut harkat dan martabat kebudayaan yang mulia.
Pemerintah Desa Surian mengambil langkah berani untuk melestarikan kekayaan budaya
Bagikan artikel ini: